Hari Sabtu 25 Januari 2025
Kegiatan pelatihan pembuatan tempoyak durian dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Januari 2025 oleh mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan dihadiri oleh masyarakat yang bertempat di GOR DIPA MANGGALA Desa Medono. Susunan Acara pelatihan ini yang pertama adalah pembukaan dari MC lalu dilanjutkan sambutan dari ketua pelaksana, sambutan ketua Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terpadu Universitas Muhammadiyah Puwokerto (UMP), sambutan dari Ketua TP PKK Desa Medono. Selanjutnya yaitu penjelasan mengenai cara pembuatan tempoyak durian oleh salah satu anggota KKN sekaligus mempraktikan cara pembuatan tempoyak durian tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara hadirin dengan panitia yang bertugas pada saat pelatihan ini berjalan. Lalu, acara di tutup dengan doa.
Ini adalah cerita singkat tentang bagaimana kegiatan tersebut dapat berjalan:
- Bersihkan daging , lalu hancurkan durian:Kupas kulit dan biji dari daging durian lalu hancurkan menggunakan tangan atau bisa menggunakan blender hingga halus
- Masukan ke wadah fermentasu: Letakan daging durian yang sudah dihancurkan ke dalam wadah fermentasi. Tambahkan garam secukupnya dan aduk rata
- Proses fermentasi : Tutup wadah dan biarkan selama beberapa hari atau minggu, tergantung pada suhu dan kelembaban lingkungan. Proses fermentasi ini akan menghasilkan gelembung dan aroma khas tempoyak.
- Periksa kematangan: Setelah beberapa waktu, buka tututp wadah fermentasi dan cek apakah tempoyak sudah matang atau belum. Tempoyak yang sudah matang memiliki aroma khas dan tekstur lembek.
- Simpan Tempoyak : Tempoyak siap disajikan atau dapat disimpan dalam kulkas untuk dikonsumsi nanti.
Tips tambahan:
- Sterilisasi Peralatan: Pastikan semua peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan tempoyak bersih dan steril untuk menjaga proses fermentasi berjalan lancer dan tidak terkontaminasi bakteri yang tidak diinginkan.
- Pemilihan Daging Durian: Pilih daging durian yang sudah matang dan cukup lunak untuk dihancurkan agar proses fermentasi berlangsung dengan baik.
Tujuan Kegiatan
- Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan ketrampilan kepada masyarakat, terutama kelompok wanita tani dan ibu-ibu PKK di desa Medono, agar mereka dapat memproduksi tempoyak sebagai usaha kuliner berpotensi menguntukan.
- Masyarakat diharapkan dapat menciptakan sumber pendapatan baru melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berbasis pada produk local.
- Melestarikan makanan tradisional yang memiliki nilai buadaya tinggi. Pelatihan ini bertujuan untuk melestarikan tradisi serta pengetahuan local tentang pembuatan tempoyak.
- Memanfaatkan Sumber Daya alam: Dengan banyaknya durian yang dihasilkan di desa Medono, pelatihan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang cara memanfaatkan sumber daya alam secara efektif dan berkelanjutan.
Apa bagi masyarakat dan lingkungan?
- Meningkatkan Keterampilan dan Pengetahuan
- Pemberdayaan Ekonomi
- Melestarikan Budaya
- Pengelolaan Sumber Daya Alam
- Fermentasi Ramah Lingkungan
- Pengurangan Limbah Organik
- Peningkatan Kesadaran Lingkungan