Sabtu,25 januari 2025
Kegiatan pelatihan pembuatan semprotan anti serangga dilaksanakan pada hari sabtu 25 januari 2025 oleh mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan dihadiri oleh Masyarakat dan bertempat di GOR DIPA MANGGALA Desa Medono. Susunan acara pelatihan ini yang pertama adalah pembukaan dari MC lalu dilanjutkan sambutan dari ketua pelaksana, sambutan ketua Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terpadu Universitas Muhammadiyah Puwokerto (UMP), sambutan dari Ketua TP PKK Desa Medono. Selanjutnya yaitu penjelasan mengenai pelatihan pembuatan semprotan anti serangga oleh salah satu anggota KKN sekaligus mempraktikan cara pembuatan semprotan anti serangga tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara para hadirin dengan panitia yang bertugas pada saat pelatihan ini berjalan. Lalu, acara di tutup dengan doa.
Bahan yang digunakan:
- Serai: 200 gram, dicuci bersih dan dipotong kecil-kecil.
- Air: 100 ml (atau lebih, tergantung pada jumlah yang ingin dibuat).
- Alkohol 70% (opsional): untuk meningkatkan efektivitas.
- Botol semprot: sebagai wadah akhir.
Ini adalah cerita singkat tentang bagaimana kegiatan tersebut dapat berjalan :
- Persiapan Bahan:
- Cuci bersih serai dan potong menjadi bagian kecil agar mudah dihaluskan.
- Memasak Serai:
- Masak potongan serai dalam panci dengan api kecil lalu tambahkan iar ke dalam panci sambil terus diaduk untuk mencegah gosong. Masak hingga air berwarna kecoklatan.
- Perebusan:
- rebus selama 20-30 menit. Pastikan untuk mengaduk sesekali.
- Penyaringan:
- Setelah direbus, diamkan hingga agak dingin, kemudian saring menggunakan kain bersih untuk memisahkan ekstrak dari ampas serai.
- Pencampuran dengan Alkohol:
- Campurkan ekstrak serai dengan alkohol 70% dalam perbandingan 1:3 (misalnya, 100 ml alkohol dengan 300 ml ekstrak) untuk meningkatkan daya tahan semprotan.
- Pengemasan:
- Tuangkan campuran ke dalam botol semprot dan kocok perlahan agar semua bahan tercampur rata.
- Siap Digunakan:
- Semprotan anti serangga dari sereh siap digunakan. Semprotkan pada area yang ingin dibersihkan dari serangga.
Catatan:
- Semprotan ini tidak mengandung bahan pengawet, sehingga sebaiknya digunakan dalam waktu singkat.
- Pastikan untuk menyimpan di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membuat semprotan anti serangga alami yang efektif dan aman digunakan di sekitar rumah.
Tujuan pembuatan semprotan anti serangga dari sereh, khususnya untuk mengusir nyamuk, meliputi beberapa aspek penting:
- Kesehatan Masyarakat: Semprotan ini bertujuan untuk mengurangi jumlah nyamuk yang merupakan vektor penyakit berbahaya seperti demam berdarah, malaria, dan zika. Dengan mengendalikan populasi nyamuk, diharapkan dapat menurunkan risiko penularan penyakit tersebut kepada masyarakat.
- Penggunaan Bahan Alami: Pembuatan semprotan ini menggunakan bahan alami, yaitu serai (Cymbopogon citratus), yang mengandung senyawa aktif seperti citronellol dan geraniol. Ini menjadikannya alternatif yang lebih aman dibandingkan dengan produk kimia yang sering digunakan, yang dapat berpotensi merusak kesehatan dan lingkungan.
- Edukasi dan Kesadaran Lingkungan: Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan bahan alami yang ramah lingkungan. Melalui sosialisasi dan pelatihan pembuatan semprotan, masyarakat diajarkan cara membuat produk sendiri yang tidak hanya efektif tetapi juga ekonomis.
- Ekonomi Masyarakat: Dengan memproduksi semprotan anti serangga sendiri, masyarakat dapat menghemat pengeluaran untuk membeli produk komersial. Ini juga mendorong kemandirian dalam penggunaan produk alami.
Pembuatan semprotan anti serangga dari sereh membawa berbagai dampak di masyarakat, baik positif maupun negatif. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat diidentifikasi:
Dampak Positif
- Kesehatan Masyarakat: Penggunaan semprotan berbahan dasar sereh membantu mengurangi populasi nyamuk, yang merupakan vektor penyakit seperti demam berdarah dan malaria. Dengan menurunnya jumlah nyamuk, risiko penularan penyakit juga berkurang.
- Keamanan dan Kenyamanan: Semprotan ini aman digunakan pada kulit dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya, sehingga memberikan alternatif yang lebih ramah lingkungan dan tidak berisiko bagi kesehatan manusia.
- Edukasi dan Pemberdayaan: Kegiatan sosialisasi pembuatan semprotan ini memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang cara memanfaatkan sumber daya lokal, seperti serai, untuk kebutuhan sehari-hari. Ini mendorong kemandirian dalam pembuatan produk yang dibutuhkan.
- Ekonomi Masyarakat: Dengan membuat semprotan sendiri, masyarakat dapat menghemat biaya yang biasanya dikeluarkan untuk membeli produk komersial. Selain itu, ini membuka peluang bagi usaha kecil dalam memproduksi dan menjual semprotan anti serangga berbahan alami.
Dampak Negatif
- Resistensi Hama: Meski penggunaan bahan alami seperti serai lebih aman, ada kemungkinan bahwa serangga dapat menjadi resisten terhadap bahan aktif tertentu jika digunakan secara berlebihan atau tidak bervariasi.
- Pendidikan yang Belum Merata: Tidak semua masyarakat memiliki pengetahuan atau akses untuk membuat semprotan ini, sehingga ketidakmerataan dalam penerapan solusi ini bisa terjadi. Hal ini dapat menyebabkan beberapa komunitas tetap bergantung pada insektisida kimia yang lebih berbahaya.
- Efektivitas Terbatas: Meskipun efektif, semprotan dari sereh mungkin tidak sekuat produk kimia sintetis dalam mengendalikan populasi nyamuk secara cepat dan menyeluruh, sehingga mungkin diperlukan kombinasi dengan metode lain untuk hasil yang optimal.